Tekan  CTRL + F ( Untuk Mencari Kata Pilihan Anda )


A
AGREEMENT  :  Kontrak  perjanjian  antara  nasabah  dan  pialang  yang  menyangkut  masalah regulasi transaksi dan investasi.

AMERICAN  OPTION  :  Option  yang  hanya  bisa  di  exercise  pada  tanggal  berapapun  sampai dengan tanggal terakhir option harus di exercise.

ASCENDING  TRIANGLE  :  Pola  berulang-ulang  yang  merupakan  masa  dari  pembentukan konsolidasi yang berlangsung dalam kondisi harga stabil tinggi dan terjadi peningkatan posisi harga-harga terendah.

AVERAGE HOURLY EARNINGS : Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu  bulan  dan  tingkat  pertumbuhan  upah,  sehingga  dapat  pula  dijadikan  indikator  inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang.

AVERAGING  :  Melakukan  transaksi  dengan  posisi  yang sarna  pada  saat  dalam  keadaan floating loss ataupun floating profit, di mana posisi pertama dibiarkan terbuka dan kita masuk lagi dengan transaksi kedua.

B
BALANCE : Dana real yang ada pada account.

BAR CHART : Cara yang paling umum dalam membentuk/menggambarkan grafik harga. Setiap ketinggian harga yang digambarkan menunjukkan posisi harga maksimal atau minimal selama pasar  berlangsung  sesuai  dengan  jangka  waktu  yang  terdapat  pada  bar.  Tanda  garis  datar ditempatkan  pada  saat  pasar  terbuka  atau  tertutup  sesuai  dengan  periode  waktu  yang diwakilkan oleh grafik.

BEAR-FLAG  :  Koreksi/perubahan  yang  saling  berkaitan dimana  bergerak  perlahan  ke  atas melawan trend/kecenderungan.

BEARISH MARKET : Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk turun.

BLOW-OFF : pergerakaan ke atas dengan tingkat volatilitas yang tinggi dan berbahaya, yang mendefinisikan pergerakan terakhir menuju kondisi pasar yang euphoria/bergejolak.

BOE : Bank of England, bank sentral Inggris.

BOTTOMING  TAIL  :  Istilah  area  sumbu  bawah  tiap-tiap lilin  pada  grafik,  yang  menunjukkan adanya lonjakan harga setelah terjadi penutupan harga jual.

BOUNCE  :  Perilaku  berbalik  dari  kondisi  mendorong  (support)  atau  menahan  (resistance). Biasanya menunjukkan pergerakan titik acuan yang cepat dan fluktuatif.

BOUNCE  TRADERSCALP  :  Strategi  pertukaran/perdagangan  yang  menargetkan  posisi  awal jauh  dari  area  support  atau  resistance  dan  akan  ke luar  dari  aktivitas  jual  beli  setelah  pasar mengalami melonjak berbalik secara tiba-tiba.

BREAKAWAY GAP : Pergerakan yang memiliki trend yangkuat, dimana diawali dengan adanya rentan yang terarah pada trend. Rentan menggambarkan kegagalan penyesuaian pada trend yang ada selama setengah jam awal perdagangan/pertukaran.

BREAKDOWN  :  Perilaku  harga  yang  memotong  dibawah  tingkat  harga  terendah,  atau  posisi harga minimum terendah. Pola yang berdasar pada perpotongan harga tingkat resistance.

BREAKEVEN : Tingkat dimana  perdagangan  akan  bergerak  dari kondisi  untung menuju  rugi, kadang kala digunakan untuk berhenti melakukan aktivitas di pasar.

BREAKOUT  :  Perilaku  harga  yang  memotong  diatas  tingkat  harga  tertinggi,  atau  posisi maksimum harga tertinggi.

BULL  FLAG  :  Koreksi/perubahan  yang  saling  berkaitan dimana  bergerak  perlahan  ke  bawah melawan trend/kecenderungan pasar.

BULLISH MARKET : Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk naik.

BALANCE : Dana real yang ada pada account.

BAR CHART : Cara yang paling umum dalam membentuk/menggambarkan grafik harga. Setiap ketinggian harga yang digambarkan menunjukkan posisi harga maksimal atau minimal selama pasar  berlangsung  sesuai  dengan  jangka  waktu  yang  terdapat  pada  bar.  Tanda  garis  datar ditempatkan  pada  saat  pasar  terbuka  atau  tertutup  sesuai  dengan  periode  waktu  yang diwakilkan oleh grafik.

BEAR-FLAG  :  Koreksi/perubahan  yang  saling  berkaitan dimana  bergerak  perlahan  ke  atas melawan trend/kecenderungan.

BEARISH MARKET : Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk turun.

BLOW-OFF : pergerakaan ke atas dengan tingkat volatilitas yang tinggi dan berbahaya, yang mendefinisikan pergerakan terakhir menuju kondisi pasar yang euphoria/bergejolak.

BOE : Bank of England, bank sentral Inggris.

BOTTOMING  TAIL  :  Istilah  area  sumbu  bawah  tiap-tiap lilin  pada  grafik,  yang  menunjukkan adanya lonjakan harga setelah terjadi penutupan harga jual.

BOUNCE  :  Perilaku  berbalik  dari  kondisi  mendorong  (support)  atau  menahan  (resistance). Biasanya menunjukkan pergerakan titik acuan yang cepat dan fluktuatif.

BOUNCE  TRADERSCALP  :  Strategi  pertukaran/perdagangan  yang  menargetkan  posisi  awal jauh  dari  area  support  atau  resistance  dan  akan  ke luar  dari  aktivitas  jual  beli  setelah  pasar mengalami melonjak berbalik secara tiba-tiba.

BREAKAWAY GAP : Pergerakan yang memiliki trend yangkuat, dimana diawali dengan adanya rentan yang terarah pada trend. Rentan menggambarkan kegagalan penyesuaian pada trend yang ada selama setengah jam awal perdagangan/pertukaran.

BREAKDOWN  :  Perilaku  harga  yang  memotong  dibawah  tingkat  harga  terendah,  atau  posisi harga minimum terendah. Pola yang berdasar pada perpotongan harga tingkat resistance.

BREAKEVEN :  Tingkat dimana perdagangan akan bergerak dari kondisi untung menuju rugi, kadang kala digunakan untuk berhenti melakukan aktivitas di pasar.

BREAKOUT  :  Perilaku  harga  yang  memotong  diatas  tingkat  harga  tertinggi,  atau  posisi maksimum harga tertinggi.

BULL  FLAG  :  Koreksi/perubahan  yang  saling  berkaitan dimana  bergerak  perlahan  ke  bawah melawan trend/kecenderungan pasar.

BULLISH MARKET : Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk naik.

BUSINESS  INVENTORIES  :  Angka  persediaan  barang  yang telah  diproduksi  namun  belum terjual.  Merupakan  salah  satu  komponen  dalam  perhitungan  GDP  dan  dapat  memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masayang akan datang.

C

C S P I :  Adalah  kependekan  dari  Corporate  Services Price  Index,  merupakan  indeks  yang mengukur tingkat perubahan harga dari sektor jasa.

CALL OPTION  :  Call  option  memberikan  hak  kepada  buyer  untuk  membeli  instrument underlying.

CANDLESTICK  CHART  :  Grafik  informasi  harga  versi  Jepang,  dimana  mengisi  ruang  antara pembukaan  dan  penutupan  harga  pada  bar.  Grafik  tersebut  memudahkan  indentifikasi  pola harga dan naik-turunnya pasar.

CAPITULATION  :  Istilah  masa  yang  menggambarkan  proses  pasar.  Periode  tersebut merupakan  saat  dimana  terjadi  penjualan  secara  besar-besaran,  yang  terkadang mengakibatkan kondisi sebaliknya.

CBI  SURVEY  :  Organisasi  pengusaha  terbesar  di  Inggris,  memfokuskan  pada  menciptakan mempertahankan kondisi ideal bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua. CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur  masa  lalu,  saat  ini,  dan  yang  akan  datang.  Indeks  yang  dihasilkan  menunjukan pandangan  responden  untuk  berbagai  hal  seperti  output,  penjualan,  harga,  investasi,  dan permintaan ekspor/impor.

CHAOS : Periode ketika pasar tidak beraturan dan pergerakan harga yang fluktuatif.

CHART  READING  :  Sarana  melakukan  estimasi  kemungkinan  pergerakan  harga  melalui analisa harga dan informasi volume/kuantitas yang terdapat dalam bentuk grafik.

CLOSE  :  Istilah  yang  digunakan  menggambarkan  harga terakhir  pada  suatu  periode perdagangan.

COMMERCIAL PAPER  :  Surat  berharga  jangka  pendek  yang  umumnya  memiliki  waktu jatuh  tempo  kurang  dari  satu  tahun  dan  digunakan  untuk  memenuhi  kebutuhan  pendanaan jangka pendek.

CONGESTION  :  Istilah  masa  yang  menggambarkan  proses pasar.  Periode  tersebut merupakan  saat  dimana  terjadi  penjualan  secara  besar-besaran,  yang  terkadang mengakibatkan kondisi sebaliknya.

CONSISTENCY : Kata yang menjelaskan suatu kondisi menguntungkan secara terus menerus berkesinambungan) dan juga menggambarkan tindakan untuk tetap pada suatu strategi dalam suatu jangka waktu tertentu.

CONSUMER  CONFIDENCE  :  Data  ini  mengukur  tingkat  optimisme  konsumen  terhadap performa  perekonomian.  Pada  umumnya,  Consumer  Confidence  akan  tinggi  jika  tingkat pengangguran  rendah  dan  GDP  tinggi.  Data  (perubahan)  per  bulan  ini  dianggap  tidak berdampak signifikan pada tren secara keseluruhan.

CONTINUATION  PATTERN  :  Pola  harga  yang  memprediksikan  kemungkinan  harga  yang mengawali pembentukkan trend.

CONTRACT SIZE : Ukuran dari suatu kontrak perdagangan mata uang asing. Ada dua contract size  (nilai  kontrak),  yaitu  nilai  kontrak  kecil  dengan  nilai  USD  10,000  dan  nilai  kontrak  besar dengan nilai USD 100,000

CREDIT DERIVATIVE :  Suatu perjanjian yang memindahkan potensi kejadian risiko kredit dari  suatu  pihak  kepada  pihak  lain.  Kejadian  risiko kredit  dapat  berupa  pailit,  penurunan peringkat kredit (rating) atau bentuk kejadian lainnya.

CROSS RATE :  Nilai kurs antara dua mata uang diluarmata uang USD.

CURRENT ACCOUNT  : Adalah  selisih  antara  total  ekspor  dan  impor  barang,  jasa,  dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan.Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.

CUT  LOSS  :  Tindakan  di  mana  kita  melakukan  likuidasi  posisi  dalam  keadaan  rugi.  Hal  ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Biasanya cut loss ini dilakukan pada kisaran kerugian 30 point sampai 50 point.

D

DAILY TRADE : Transaksi yang dilakukan dalam jangkapendek, di mana transaksi jual dan beli dilakukan dalam satu hari atau saat itu juga.

DEALING RATE : Adalah screening harga jual dan harga beIi dari masing-masing mata uang yang terdapat pada platform.

DESCENDING  TRIANGLE  :  Pola  berulang-ulang  yang  merupakan  masa  dari  pembentuka  konsolidasi  yang  berlangsung  dalam  kondisi  harga  stabil  rendah  (level  support)  dan  terjadi penurunan posisi harga-harga tertinggi (level resistance).

DISCIPLINE  :  Kata  yang  mendeskripsikan  kemampuan  untuk  tetap  pada  suatu  rencana aktivitas trading, tanpa dipengaruhi oleh kondisi emosional pasar yang naik maupun turun.

DOJI  :  Istilah  pada  grafik  batang  lilin  Jepang,  yang  menggambarkan  harga  penutupan  atau pembukaan pada pasar tidak memiliki perbedaan yang cukup jauh/signifikan.

DOUBLE  BOTTOM  :  Pola  berlawanan  dimana  harga  kembali  ditawarkan,  dan  pola  tersebut memperjelas  harga  terendah  (support  level)  yang  ditawarkan  oleh  awal  pergerekan  harga rendah/turun.

DOUBLE TOP :  Pola berlawanan dimana harga kembali ke ditawarkan dan pola tersebut memperjelas  harga  tertinggi  (resistance  level)  yang ditawarkan  oleh  awal  pergerakan  harga tinggi/naik.

DOWNTREND  :  Kondisi  pasar  yang  tetap  rendah  atau  turun  secara  berkelanjutan, dimana pasar digambarkan dalam kondisi harga rendahtertinggi dan harga rendah terendah.

DURABLE GOODS ORDERS :  Adalah  data  yang  menghitung volume  (dalam  dollar) pesanan dan pengiriman barang-barang yang termasuk kategori tahan lama (barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih).

E

ECB : European Central Bank, bank sentral zona euro.

ECONOMIC  INDICATOR  :  Indikator  ekonomi  suatu  Negara berdasarkan  hasil  survei  badan statistik  atau  badan  ekonomi.  Biasanya  akan  dikeluarkan  per  satu  minggu  dalam  bentuk forecash atau perkiraan.

EDGE/POSITIVE  EXPECTANCY  :  Pengetahuan  yang  dibuktikan  melalui  penelitian  sehingga suatu  pola  harga  dan  perilaku  pasar  menawarkan  suatu  prediksi  yang  dapat  diterima  dan menawarkan gambaran risiko untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan secara konsisten dari waktu ke waktu.

EFEK  BERAGUN  ASET  :  Surat  berharga  yang  diterbitkan  oleh  penerbit  berdasarkan  aset keuangan yang dialihkan oleh Kreditur asal / pihak yang mengalihkan aset keuangan.

ELLIOT WAVE THEORY : Teori tesebut dibangun pada akhir 1930-an oleh Ralph Nelason Slliot selama  periode  pemulihan  perekonomian  Amerika.  Teori  ini  mendefinisikan  kecenderungan pasar membentuk suatu trend yaitu lima dan tiga gelombang yang terbentuk pada pergerakan harga.  Pasar  cenderung  akan  membentuk  lima  gelombang  harga  yang  mengarah  pada keseluruhan trend pasar, kemudian akan membentuk tiga gelombang harga yang berlawanan dengan trend pasar yang dianggap sebagai bentuk koreksi pada trend. Teori dapat digunakan untuk  mengidenifikasi  area  dari  kemungkinan  perubahan  trend  dan  dapat  juga  menghitung risiko kegagalan untuk penarikan kembali.

ENTRY ORDER : Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu.

EQUITY : Jumlah dana yang tersedia pada account, (balance + jumlah profit atau loss) .

EUPHORIA  :  Istilah  untuk  kondisi  pasar  yang  menggambarkan  proses  transaksi  di  pasar dimana  merupakan  periode  terjadinya  pembelian/peningkatan  permintaan  secara  besarbesaran yang kadang kala mengakibatkan kondisi yangberlawanan.

EURO :  Mata uang negara-negara Eropa yang tergabungdalam European Union(EU).

EUROPEAN OPTION :  Option  yang  hanya  bisa  di  exercise  pada  saat  tanggal  terakhir option harus di exercise.

EXPIRY DATE :  Tanggal terakhir option harus di exercise.

EXPONENTIAL MOVING AVERAGE (EMA) : Indikator teknisyang diturunkan dari pembobotan pergerakan  rata-rata  sederhana  dari  data  harga  terakhir.  Oleh  karena  itu,  indikator  tersebut bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga terbaru.

EXPORT/ IMPORT PRICES : Meski tidak termasuk data penggerak utama market, harga-harga ekspor/impor juga berguna untuk mengindikasi tekanan inflasi dari perubahan kurs mata uang. Sebagai contoh, saat dollar menguat, harga-harga impor cenderung tertekan turun. Jika sebuah produk Jepang berharga 500  yen dan kurs saat itu satu dollar sama dengan 100  yen, harga produk tersebut dalam dollar sama dengan $5. Jika dollar menguat ke level 120 terhadap yen, maka harga produk tersebut akan turun menjadi $4.17. Meski demikian, saat dollar menguat, daya saing ekspor Amerika juga akan berkurang dan karenanya harga-harga ekpor juga akan tertekan  turun  karenanya.  Para  pakar  ekonomi  cenderung  lebih  memperhatikan  data  hargaharga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices – Excl. Oil) dan hargaharga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian(Export Prices – Excl. Agricultural). Kedua komponen  tersebut  dinilai  terlalu  fluktuatif,  mudah naik  atau  turun  tanpa  ada  hubungannya dengan kurs.

F

FADERS  :  Traders  yang  menggunakan  strategi  antitrend  (berlawanan  terhadap  trend)  yang dimaksudkan  untuk  mendapat  keuntungan  dari  adanya  kegagalan  pasar  yang  menggunakan strategi perdagangan tradisional (mengikuti trend).

FALSE SETUP/TRAP SETUP :  Perdagangan yang berbasis pada sekitar perubahan harga yang  akan  menyebabkan  kegagalan  pada  rancangan  besar  yang  mengikuti  perdagangan tersebut.

FEDERAL  OPEN  MARKET  COMMITTEE  (FOMC)  :  Adalah  lembaga  bagian  dari  Federal Reserve  (bank  sentral Amerika)  yang  menetapkan  kebijakan  tingkat  suku  bunga  dan  kredit. FOMC  merupakan  lembaga  pembuat  kebijakan  yang  paling  penting  dalam  sistem  Federal Reserve.  Lembaga  yang  saat  ini  diketuai  oleh  Ben  Bernanke  ini  biasanya  secara  periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.

FIRE AND FORGET : Istilah militer mengenai perintah/aturan sebagai bimbingan/acuan pribadi; Perdagangan dengan pemberlakuan Once Cancel Other order (OCO) (lihat OCO order), tidak membutuhkan pengaturan dari trader.

FIRST HIGHER LOW :  Tanda  pertama  dari  adanya  perubahan  trend;  mendeskripsikan gerakan/ayunan rendah awal yang membentuk atas gerakan acuan rendah dalam trend pasar yang turun.

FIRST LOWER HIGH :  Tanda  pertama  dari  adanya  perubahan  trend;  mendeskripsikan gerakan/ayunan tinggi awal yang membentuk atas gerakan acuan meningkat dalam trend pasar yang naik.

FOMC  MINUTES  :  Adalah  pengumuman  dari  Federal  Reserve  yang  menjelaskan  tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya.

FOREX  :  Foreign  Exchange  yaitu  perdagangan  mata  uang  asing  dengan  mata  uang  asing lainnya  dalam  satuan  kontrak,  yang  tidak  melibatkan fisik  secara  langsung  melainkan  hanya nilainya saja. Perdagangan atau transaksi ini menggunakan margin sebagai jaminan transaksi.

FUTURES TRADING : Perdagangan berjangka.

G

GAP : Harga pembukaan yang lebih tinggi atau lebih rendah harga penutupan hari sebelumnya

GAP AND FLUSH : Digunakan  untuk mendeskripsikan  saat/hari  dimana harga  bergerak naik kemudian secara cepat turun menjauhi awal titik perbedaan harga pada pembukaan.

GAP AND  SNAP  :  Digunakan  untuk  mendeskripsikan  saat/hari  dimana  harga  bergerak  turun dan kemudian secara cepat naik menjauhi awal titik perbedaan harga pada pembukaan.

GAP  FILL  :  Digunakan  untuk  mendeskripsikan  pergerakan  harga  yang  kembali  pada  kondisi hari seblum penutupan setelah terjadi perbedaan pada pembukaan.

GAP TRAP : Jarak Perbedaan yang berdasar pada suatulonjakan pasar dimana pasar telah menutup mendekati posisi terendah atau tertinggi dengan arah yang berlawanan dengan hari berikutnya,  dan  kemudian  mengacaukan/memotong  kondisi  tinggi  atau  rendah  pada  hari sebelumnya.

GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP)  :  Mengukur  nilai  market  barang-barang  dan  jasa yang  dihasilkan  suatu  negara,  tanpa  mempertimbangkan  kebangsaan  perusahaan  yang menghasilkan  barang  atau  jasa  tersebut.  GDP  terdiri dari  4  komponen  utama  yaitu:  tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor. Dirilis per kuarter,  angka  data  ini  menunjukkan  persentase  pertumbuhan  dari  kuarter  sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama;
2) preliminary – revisi pertama; dan
3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.

GROSS PROFIT : Keuntungan, yang belum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya.

GUARANTEED LIMITED RISK  :  Garansi  atas  batasan  resiko  yang  akan  dialami  oleh
investor.

H

H I C P : Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi
yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).

HAMMER : Istilah yang paling sering digunakan untukmendeskripsikan bar lilin yang membuka,
menjual,  kemudian  berbalik  untuk menutup  di  atas  harga  pembukaan.  Dapat  juga  digunakan
untuk  mendeskripsikan  bar  lilin  untuk  pembelokan  tren  pasar  menurun  yang  membuka  dan
bergerak kuat kemudian kembali untuk menutup pada harga di bawah harga pembukaan.

HIGH : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikanharga tertinggi pada perdagangan dalam
suatu periode yang sedang diamati.

HIGH RETURN  : Tingkat keuntungan yang akan dialami sangat tinggi.

HIGHER HIGH  :  Pergerakan  harga  di  dalam  suatu  tren naik  yang  sudah  ada  dimana
memotong di atas gerakan naik awal.

HOUSING  STARTS  &  BUILDING  PERMITS  :  Housing  starts adalah  data  bulanan  yang menghitung  jumlah  pembangunan  unit  perumahan  baru  per  bulannya.  Sebagian  besar  data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi danijin (permits) untuk pembangunan rumah. Data  ini  termasuk  indikator  utama.  Pentingnya  data ini  terletak  pada  kemampuannya  untuk memicu  perubahan  kondisi  perekonomian,  memprediksi perubahan  tingkat  pertumbuhan.
Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah  resesi.  Sebaliknya,  peningkatan  pada  jumlah  unit  perumahan  baru  mengindikasikan tumbuhnya  perekonomian.  Peningkatan  bulanan  yang  melebihi  perkiraan  diartikan  sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.

I

IFO SURVEY :  Survey utama Jerman tentang kondisi usaha. Diterbitkan per bulan oleh Institute  for  Economic  Research,  salah  satu  lembaga riset  terbesar  di  Jerman,  indeks  IFO secara  umum  dinilai  sebagai  indicator  penting  tentang  aktivitas  perekonomian,  dan  terkenal kehandalannya dalam  mengindikasikan  perubahan  tren  pada  tingkat  pertumbuhanperekonomian Jerman. Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan.

INDUSTRIAL PRODUCTION :  Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas,  transportasi,  dan  lain-lain).  Manufacturing  Production,  komponen  terbesar  dari  data Industrial  Production,  dapat  diprediksi  secara  akurat  dari  total  jam  kerja  dari  laporan ketenagakerjaan.  Salah  satu  kelemahan  terbesar  dari data  ini  adalah  dimasukkannya komponen  tingkat  produksi  pelayanan  publik  yang  bisa  sangat  dipengaruhi  oleh  perubahan (contohnya perubahan cuaca). Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya hargaharga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

INDUSTRIAL  PRODUCTION  &  CAPACITY  UTILIZATION  :  Industrial  Production  adalah  data bulanan  yang  mengukur  total  produksi  dari  seluruh  pabrik,  pertambangan,  dan  perusahaan pelayanan  publik  (listrik,  air,  gas,  transportasi, dan  lain-lain).  Manufacturing  Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja  dari  laporan  ketenagakerjaan.  Salah  satu  kelemahan  terbesar  dari  data  ini  adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan  (contohnya  perubahan  cuaca).  Sementara  Capacity  Utilization  merupakan pelengkap dari data Industrial Production. CapacityUtilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun, sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data inimenyebabkan market kurang mempercayai tingkat  akurasinya.  Peningkatan  yang  melebihi  perkiraan  dari  kedua  indikator  ini  diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya hargaharga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

INITIAL  CLAIMS  :  Indeks  pemerintah  yang  mencatat  jumlah  penduduk  yang  untuk  pertama kalinya  mengisi  klaim  tunjangan  bagi  pengangguran. Para  investor  memanfaatkan  rata-rata empat mingguan indikator ini untuk memprediksikan tren ketenagakerjaan. Perubahan sebesar 30.000  atau  lebih  menunjukkan  perubahan  yang  substansial  dalam  pertumbuhan  lapangan kerja. Semakin rendah angka indeks, semakin kuat kondisi ketenagakerjaan.

INITIAL  MARGIN  : Adalah  sejumlah  uang  yang  disetor oleh  investor  pada  saat  pembukaan account  sesuai  kesepakatan  awal  yang  dibuat  antara nasabah  pialang  yang  besarnya perkontrak  umumnya  berkisar  5  -  10  %  dari  nilai  kontrak.  Besarnya  margin  berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak (contract size), waktu,dan gejolak harga yang terjadi. Initial margin merupakan  jaminan  uang  yang  diperlukan  oleh  penjual maupun  pembeli  untuk  menjamin kewajiban dari transaksi tersebut.

INJECTION : Adalah penambahan dana yang dilakukan oleh nasabah akibat dari margin yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan transaksi atau menahan suatu posisi terbuka.

INSIDE RANGE BAR :  Bar  harga  dimana  posisi  tertingginya  dan  terendah  seluruhnya terjadi di dalam bar harga hari sebelumnya.

INSTITUTE FOR SUPPLY MANAGEMENT (ISM) INDEX : Sebelumnya dikenal dengan NAPM, efektif  berubah  sejak  Januari  2002.  Merupakan  survei  penting  pada  aktivitas  manufaktur AS yang  dilakukan  oleh  Institute  for  Supply  Management (ISM).  Laporan  biasanya  dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan employment lain. Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness (jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru,  supplier,  pengantaran,  produksi,  inventaris, dan  employment.  Perlu  dicatat,  ketiga komponen  terakhir  merefleksikan  kekuatan  supply  (penawaran),  sementara  tiga  komponen sebelumnya  merefleksikan  kekuatan  demand  (permintaan).  Dapat  dilihat  bagaimana  trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan  tersebut,  dan  hal  ini  memberikan  pandangan bagi  kebijakan-kebijakan  Federal Reserve.  Komponen  pembayaran  harga  (Price  Paid)  secara  luas  diperhatikan  karena komponen  ini  melibatkan  unsur  tekanan  harga  dalam  sektor  tersebut,  angka  50  atau  lebih mengindikasikan  bahwa  sektor  tersebut  sedang  berkembang,  sementara  angka  di  bawah  50 menunjukan adanya penyusutan.

INTEREST RATE : Dalam perdagangan mata uang nilai bunga (interest rate) ditentukan dengan perbedaan antara interest rate base currency dan quote currency. Interest rates hanya dikenai pada posisi yang over night.

L

LEADING INDICATORS : Adalah gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun  untuk  mendapatkan  sinyal  tentang  tren  perekonomian  yang  lebih  up-to-date  (terkini) dan konsisten.

LEVERAGE  :  Merujuk  pada  margin  trading.  Menggunakan kredit  dana  untuk  meningkatkan kekuatan beli/jual.

LIMIT ORDER :  Perintah  untuk membeli  atau menjual kontrak  yang mengindikasikan  adanya batasan keinginan untuk melanjutkan kontrak jika harga melebihi dari yang sudah ditentukan. LIMIT PROFIT :  Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu pada saat posisi sudah untung.

LIQUID  POSITION  :  Sebuah  perintah  beli  atau  jual  untuk  keluar  (menutup)  dari  posisi  yang terbuka.

LIQUIDITY POOL : Area penyebaran kontrak untuk membeli atau menjual terjadi; sasaran profit bagi tarders yang akan keluar pada suatu saat.

LOCKING  :  Tindakan  ini  sering  dilakukan  pada  saat  kita  dalam  keadaan  floatingloss.  Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar atau mempertahankan keuntungan, kita kunci kerugian atau keuntungan tersebut  dengan  posisi  yang  berlawanan  dengan  posisi  pertama.  Sistem  ini sering juga disebut dengan hadging posisi.

LOT  :  Satuan  hitung  untuk  menyatakan  besarnya  transaksi.  Transaksi  minimal  yang  bisa dilakukan adalah satu lot. Dalam investasi forex satu lot bernilai USD10,000 untuk nilai kontrak kecil dan USD100,000 untuk nilai kontrak besar.

LOW :  Istilah  yang  digunakan  untuk  mendeskripsikan harga  terendah  yang  diperdagangkan dalam suatu jangka waktu yang sedang diamati.

LOWER HIGH :  Pergerakan  harga  di  dalam  suatu  tren  turun  yang  sudah  ada,  dimana merupakan gerakan tajam menaik-nya dibawah harga gerakan naik sebelumnya.

LOWER LOW :  Pergerakan  harga  di  dalam  suatu  trend  menurun  dimana  memotong  harga dibawah gerakan menurun awal/sebelumnya.

M

M4 - MONEY SUPPLY  : Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari :
• Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupunkertas;
• Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
• Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah
Para  pakar  moneter  meyakini  bahwa  Money  Supply  ini adalah  indikator  yang  bagus  untuk memprediksi  tingkat  inflasi.  Namun,  korelasinya  menjadi  tidak  dapat  diandalkan  sejak liberalisasi finansial pada tahun 80’an.

MAINTENANCE MARGIN : Biasa disebut minimum margin, adalah margin yang harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi yang umumnya sekitar 75- 80% dari margin awal.

MARGIN CALL  : Adalah suatu panggilan yang diterima oleh investor dari pialangnya pada saat  dana  dari  inverstor  telah  dibawah  dari  Maintenance  Margin  level.  Investor  harus menambah dananya sampai ke level Initial Marginnya,kalau tidak posisinya akan ditutup oleh pialang yang bersangkutan.

MARKET  ORDER  :  Perintah  untuk  membeli  atau  menjual kontrak  yang  mengindikasikan kebersediaan untuk tetap melanjutkan kontrak tanpa syarat batasan harga apapun.

MENTAL GAME : Digunakan untuk mendeskripsikan proses dimana traders harus mengontrol emosi  dan  respon  terhadap  kesuksesan  dan  kegagalan trading  sehingga  mengurangi  atau menghilangkan kesalahan dalam trading.

MICHIGAN  CONSUMER  SENTIMENT  INDEX  :  Adalah  hasil  survey  tentang  kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan. Kepercayaan konsumen adalah indikator penting  bagi  siklus  bisnis  karena  menyajikan  informasi  penting  tentang  penilaian  konsumen terhadap  kondisi  saat  ini  dan  harapan  pada  masa  mendatang.  Ini  berhubungan  erat  dengan tingkat  pengangguran,  inflasi,  dan  penghasilan  riil.  Umumnya,  kepercayaan  konsumen  tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi. Pasar-pasar finansial menerjemahkan  naiknya  angka  indeks  ini  sebagai  indikasi  akan  naiknya  pula  tingkat pengeluaran  konsumen.  Tingginya  tingkat  pengeluaran pada  gilirannya  nanti  akan  dapat memicu naiknya tingkat inflasi.

MINIMUM PROFIT OBJECTIVE (MPO)  :  Posisi  dimana  asumsi  balas  jasa  mempengaruhi asumsi risiko pada awal pembukaan perdagangan

MOMENTUM  TRADING  :  Metode  trading  yang  mengamati  untuk  mendapatkan  keuntungan potensial yang ditawarkan oleh kejatuhan pasar.

MOVING  AVERAGE  (MA)  :  Indikator  teknis  yang  diturunkan  dari  perhitungan  rata-rata sederhana  dari  seluruh  harga  (pada  umumnya  harga  penutupan)  untuk  suatu  periode  yang sedang  diamati.  Setengah  jam,  200  periode  dari  MA  merupakan  rata-rata  harga  dari  harga penutupan selama 200 30 menit terakhir pada bar dalam grafik.

N

NECESSARY MARGIN  : Jaminan yang dibutuhkan dalam satu lot transaksi.

NET CAPITAL FLOWS (TICS DATA) :  Adalah  data  yang  menghitung  selisih  bersih  dari total dana/modal yang masuk dan keluar.

NEW  YORK  EMPIRE  STATE  MANUFACTURING  INDEX  :  Survey bulanan  terhadap  para industriawan yang diadakan di area New York dan sekitarnya oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.

NON-FARM PAYROLLS : Jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time  maupun  part-time  yang  mendapat  upah/gaji resmi  dari  lebih  dari  500  perusahaan swasta maupun publik.

O

OBLIGASI : Instrumen hutang jangka panjang yang dapat dipindah tangankan dan diterbitkan oleh  borrower  (issuer  /  penerbit)  dengan  penerimaan jumlah  pokok  tertentu  dari  investor (holder). Penerbit obligasi berkewajiban membayar bunga yang telah ditentukan kepada holder dengan  waktu  pembayaran  tertentu  sepanjang  masa  berlakunya  obligasi  dan  membayar kembali pokoknya pada saat maturity.

ONE  CANCELS  ORDER  (OCO)  :  Sepasang  perintah  untuk  menjual  dengan  perintah  untuk membeli. Ketika satu sisi dari salah satu pasangan gagal, perintah yang lain dibatalkan. OCO paling  umum  digunakan  untuk  menghubungkan  perintah penghentian  penjualan  dengan perintah untuk pembelian, mengakibatkan perdaganganuntuk melakukan penyesuaian dengan sendirinya.

OPEN :  Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikanharga pertama perdangan untuk suatu periode yang sedang diamati.

OPEN POSITION : Transaksi jual/beli yang dilakukan pada harga market dan posisi tersebut belum diliquidasi (ditutup).

P

PASAR SEKUNDER : Pasar  yang  memperdagangkan  instrumen  keuangan  yang  telah diterbitkan

PASAR UANG : Pasar keuangan dimana kredit, penempatan dana dan instrumen lainnya yang terkait ditransaksikan

PAYBACK CYCLE : Istilah digunakan untuk mendeskripsikan periode strategi kegagalan yang terus menerus mangacu pada pentimpangan pasar.

PEEK  BOTTOM  :  Turunan  dari  dua  pola  dasar  dimana  harga  kembali  pada  posisi  gerakan menurun yang cukup mempengaruhi; kemudian setelah salah jatuh, harga kembali menaik.

PENERBIT  (ISSUER)  :  Suatu  entitas  yang  menerbitkan saham  atau  obligasi  untuk  dan  atas nama entitas tersebut kepada masyarakat

PENERBIT EFEK BERAGUN ASET :  Badan  hukum, Kontrak Investasi Kolektif Efek  Beragun Aset (KIK-EBA) atau bentuk lain sesuai ketentuan yang berlaku yang mempunyai tujuan khusus melakukan aktivitas Sekuritisasi Aset.

PENNANT  :  Perubahan  saling  berkaitan  melampaui  waktu  selama  dasar  harga  tinggi  atau turun.

PERSONAL CONSUMPTION EXPENDITURES – PCE  :  Kurang  lebih  sama  dengan  CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. PCE mengukur tingkat perubahan harga barangbarang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa.

PHYSIC  TRADING  :  Perdagangan  yang  melibatkan  fisik dari  perdagangan  tersebut.  Tempat perdagangan  tersebut  biasanya  disuatu  tempat  dimana penjual  dan  pembeli  saling mengetahui/kenal.

PIVOT :  Istilah  yang  digunakan  untuk  mendefinisikan tipe  perubahan  kembali  pada  posisi
dengan jenis V.

PLAY/SETUP  :  Perilaku  harga  atau  pola  grafik  yang  membuahkan  suatu  batas;kadang  kala sigunakan sebagai peringatan bahwa perdagangan sudah dimulai/dipicu.

PRICE  REJECTION  :  Digunakan  untuk  mendeskripsikan  pergerakan  harga  yang  mencoba untuk naik atau turun dan secara cepat ditolak olehpenjual atau pembeli yang terselubung.

PRICE TARGET/ PROFIT OBJECTIVE  : Posisi harga yang sudah ditentukan dimana profit akan didapat.

PRODUCER PRICE INDEX (PPI INPUT) : Index ini mengukur perubahan harga dari bahanbahan mentah yang digunakan dalam proses industri manufaktur.

PRODUCER  PRICE  INDEX  (PPI)  :  Adalah  sekumpulan  indeks  yang  menghitung  tingkat perubahan  harga  jual  barang  dan  jasa  pada  periode  waktu  tertentu  yang  diterima  oleh  para produsen domestik. Singkatnya, PPI mengukur tingkatperubahan harga dari perspektif penjual. Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang  yang  sedang  dalam  proses  produksi,  PPI  seringkali  dapat  sekaligus memperkirakan CPI.

PSNCR  -  PUBLIC  SECTOR  NET  CASH  REQUIREMENT  : Adalah jumlah  uang  yang  harus dipinjam  pemerintah  untuk  membiayai  pengeluaran-pengeluarannya.  Sebab  pemerintah seringkali  mengeluarkan  lebih  dari  yang  mereka  terima  dari  penerimaan  pajak,  dan  satusatunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.

PURCHASING  MANAGER'S  INDEX  (PMI)  :  PMI  merupakan  indeks  gabungan  dari  lima indikator  utama,  yang  meliputi  unsur  :  Order, Tingkat  Persediaan,  Produksi,  Pengiriman,  dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

PUT OPTION :  Put  Option  memberikan  hak  kepada  buyer untuk  menjual  instrument underlying.

Q

QUOTATION : Sering disebut quote dan juga menunjukan harga bid/ask.

R

RAMP : Kenaikan harga yang ekstrem/terjal.

RELATIVE  STRENGTH  INDEX  (RSI)  :  Studi  analisis  yang memberi  sinyal  apabila  RSI mendekati  20  %  atau  sama  dengan  atau  lebih  kecil  atau  oversold  maka  better  untuk  open position Buy. Apabila RSI mendekati 80 % atau sama dengan atau lebih kecil atau overbought maka better untuk open position Sell.

RESIKO  HUKUM  :  Risiko  yang  timbul  dari  kelemahan  aspek  yuridis,  yang  diakibatkan  oleh tuntutan  hokum,  ketiadaan  regulasi  perundang-undangan  yang  mendukung,  atau  kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sah-nya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

RESIKO KEPATUHAN  : Risiko yang disebabkan karena perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan regulasi perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

RESIKO KREDIT : Risiko kerugian yang terkait dengankemungkinan kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya; atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali utangnya.

RESIKO  LIKUIDITAS  :  Risiko  kerugian  yang  disebabkan oleh  ketidakmampuan  suatu  badan usaha memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.

RESIKO  OPERASIONAL  :  Resiko  kerugian  yang  diakibatkan  oleh  kegagalan  atau  tidak memadainya  proses  internal,  kesalahan  manusia  dan  kegagalan  sistem,  atau  sebagai  akibat dari masalah eksternal.

RESIKO PASAR : Resiko kerugian yang timbul akibat pergerakan harga pasar atas posisi yang diambil oleh Bank / Lembaga keuangan baik pada sision maupun off balance sheet.

RESIKO POSISI EKUITAS : Potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga saham.

RESIKO POSISI KOMODITI : Potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga komoditi.

RESIKO  REPUTASI  :  Risiko  terjadinya  potensi  kerusakan  bagi  perusahaan  yang  diakibatkan oleh opini publik yang negatif.

RESIKO SPESIFIK : Risiko yang timbul akibat pergerakan harga atas surat berharga individual yang disebabkan oleh factor-faktor yang terkait dengan surat berharga atau penerbitnya.

RESIKO  STRATEGIS  :  Risiko  yang  terkait  dengan  pengambilan  keputusan  bisnis  jangka panjang  yang  tidak  tepat  yang  diambil  oleh  Direksi atau  karena  penetapan  dan  pelaksanaan strategi perusahaan yang tidak tepat.

RESISTANCE :  Sekelompok harga-harga tertinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan membentuk suatu kekuatan harga yang sulit untukdilalui oleh pergerakan masa berikutnya.

RETAIL SALES  : Data ini menghitung total penerimaantoko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen  pengeluaran  untuk  sektor  jasa  di  dalamnya. Data  bulanan  ini  menunjukkan persentase  perubahan  dari  data  bulan  sebelumnya.  Angka  negatif  menunjukkan  jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.

REVERSAL  CANDLESTICK  :  Istilah  yang  digunakan  untuk mendeskripsikan  bar  lilin  yang mengindikasikan perubahan harga berbalik secara tiba-tiba pada suatu periode waktu

REVERSION TO THE MEAN : Kecenderungan pasar yang bergerak menuju situasi ekstrem, kemudian kembali pada situasi harga rata-rata. Kadang kala digunakan untuk mendefinisikan strategi trading yang didasari oleh kecenderungan umum pasar.

RINSE  AND  RUN  :  Situasi  perubahan  berbalik  ke  arah wajar  yang  dapat  muncul  setelah gerakan naik turun memicu sekelompok penjual yang tersebar berhenti melakukan penjualan. Harga  akan  kembali  ke  kondisi  semula  setelah  pelaku pasar  yang  timbul  tenggelam memperoleh keuntungan dari flutuasi harga tersebut (keluar dari pasar).

RINSE MOVE/RUNNING THE STOP :  Gerakan  maju  dan  kuat dari  harga  yang dikendalikan oleh spekulan dimana membawa fluktuasiharga untuk menguji area harga dimana tersebar banyak penjual yang menghentikan penawarannya; gerakan harga dikendalikan hanya oleh peminat yang ingin memicu perintah untuk berhenti melakukan penawaran.

RISK MANAGEMENT :  Tingkat  resiko  yang  dapat  ditekan seminimal  mungkin  dalam menjalankan atau mengelola investasi.

S

SCALP  :  Perdagangan  yang  mencari  satu  gerakan  harga di  dalam  tren,  dan  akan ditinggalkan  sebelum  tejadi  suatu  perubahan/koreksi;  biasanya  perdagangan  dengan  jangka waktu yang singkat.

SEKURITISASI  ASET  :  Penerbitan  surat  berharga  oleh penerbit  efek  beragun  asset  yang didasarkan  pada  pengalihan  aset keuangan  (terdiri  dari kredit,  tagihan yang  timbul  dari  surat berharga,  tagihan  yang  timbul  di  kemudian  hari  /  future  receivables,  dan  asset  keuangan lainnya  yang  setara)  dari  kreditur  asal  /  pihak  yang  mengalihkan  aset  keuangan  yang  diikuti dengan  pembayaran  yang  berasal  dari  hasil  penjualan efek  beragun  asset  tersebut  kepada pemodal / investor / pihak yang membeli Efek Beragun Aset.

SERTIFIKAT DEPOSITO : Surat berharga yang diterbitkan Bank sebagai bukti simpanan pada bank tersebut yang mencantumkan tanggal jatuh tempodan nilai pokok serta bunga yang harus dibayar kembali pada saat jatuh tempo.

SETUP AND FLUSH : Pendeskripsikan  pemposisian  kembali  pola  harga  yang  cepat  dan berhasil  hilang.  Kekurangan  dari  pola  tersebut  akan mengikuti  dengan  adanya  pemicu,  yaitu kepanikan kecil ketika seluruh pelaku pasar menyadari bahwa spekulan telah menang dan akan meninggalkan pasar.

SHOCK EVENT : Satu bagian dari pergerakan harga yang mengejutkan, berita, atau aksi pasar lain yang menyebabkan harga bergerak tajam sejalan ketika pasar menerima informasi baru; kadang kala saat dimana trend pasar berubah.

SIDEWAY  :  Adalah  keadaan  di  mana  tren  mata  uang  bergerak  cendrung  turun  naik  antara support  dan  resistant  dalam  satu  periode  tertentu. Ini  disebabkan  adanya  market  yang  libur terutama market Amerika Serikat.

SLIPPAGE : Perbedaan antara tingkat harga yang diinginkan untuk melihat harga aktual yang dihadapi.

SNAPBACK : Perubahan kembali harga (pada umumnya perubahan tajam dan fluktuatit) yang muncul  setelah  pasar  mengalami  euphoria  atau  kapitulasi.  Juga  dapat  digunakan  untuk mendeskripsikan pasar dengan cepat kembali pada posisi resistance atau support.

SPOT FOREX : Transaksi jual beli valuta asing yang penyerahan dananya / settlement adalah 2 (dua) hari kerja setelah tanggal transaksi dengan nilai tukar yang telah disepakati sebelumnya.

SPREAD : Selisih harga jual (sell) dan harga beli (buy) yang dikenal juga dengan harga bid dan ask.

STABILITAS  KEUANGAN  :  Terjaganya  keadaan  dimana  kapasitas  lembaga  keuangan  dan pasar  untuk  menyelenggarakan  kegiatan  penyimpanan  dana  secara  efisien,  menyediakan likuiditas dan mengalokasikan investasi tidak terganggu.

STABILITAS MONETER : Stabilitas dalam nilai uang.

STOCHASTIC :  Study analisis yang memberi sinyal apabila Stochastic mendekati 0-20% sama  dengan  atau  lebih  kecil  maka  better  untuk  position  Buy. Apabila  Stochastic  mendekati 80%  sama  dengan  atau  lebih  kecil  maka  better  untuk open  position  Sell. Apabila  ditengahtengah lihat historical sebelumnya.

STOP : Tingkat harga dimana pasar menunjukkan kesalahan kita, dan dimana posisi kita akan keluar dan mengalami kerugian.

STOP BLOWING : Digunakan untuk mendeskripsikan pelaku pasar yang memilih untuk tidak memperdulikan posisi batas kerugian . Kadang kala menyebabkan kerugian yang besar.

STOP JUMPING : Digunakan untuk mendeskripsikan pelaku pasar yang memilih untuk keluar sebelum  posisi  batas  kerugian  terlampaui,  kadang  kala  menghasilkan  kerugian  dimana kemungkinan menguntungkan juga dapat terjadi.

STOP LIMIT ORDER :  Perintah  untuk  membeli  atau  menjual  kontrak  yang  akan mengirimkan  pesanan  pasar  pada  perdagangan  secepat mungkin  ketika  harga  pada  posisi berhenti terjadi. Tipe pesanan yang paling sering digunakan ketika memasuki suatu posisi.

STOP  MARKET  ORDER  :  Perintah  untuk  membeli  atau  menjual  kontrak  yang  akan mengirimkan pesanan pada suatu perdagangan/pertukaran secepat posisi harga dalam kondisi berhenti  bergerak.  Tipe  atau  metode  yang  paling  sering  digunakan  untuk  melakukan pemberhentian penjualan yang aman.

STOP ORDER  :  Sebuah  perintah  beli  atau  jual  mata  uang  pada  level  harga  tertentu untuk menutup posisi dalam keadan rugi pada level tertentu.

STOPPED OUT : Digunakan untuk mendeskripsikan perdagangan yang telah melampaui posisi berhenti dan telah ditutup untuk menstop kerugian.

T

TAGIHAN DERIVATIF:  Tagihan karena potensi keuntungan dari suatu perjanjian / kontrak transaksi derivatif (selisih positif antara nilai kontrak dengan nilai wajar transaksi derivatif pada tanggal laporan), termasuk potensi keuntungan karena mark to market dari transaksi spot yang masih berjalan.

TAPE : Istilah  yang  digunakan  untuk  mendeskripsikan alur  harga  dan  informasi  volume  yang berada di dalam bagian jangka waktu dan penjualan.

TAPE  READING  :  Istilah  yang  digunakan  untuk  mendeskrisikan  proses  prediksi  suatu kemungkinan pergerakan harga oleh mengobservasi harga mentah dan informasi volume.

TEKNIKAL ANALIS : Analisa yang dilakuka secara teknikal dengan menggunakan metode grafik yang  menjelaskan  harga  dan  value  data  pada  masal  yang  lampau  untuk  meramalkan pergerakan harga pada masa yang akan datang.

THIRTY  MINUTE  RANGE  :  Istilah  yang  digunakan  untuk mendefinisikan  jarak  pergerakan harga  yang  dialami  pasar  selama  setengah  jam  pertama  perdagangan  terjadi.  Lebih  sering digunakan  sebagai  cara  untuk  memicu  beberapa  perubahan  kembali  pada  rata-rata  dan perbedaan dasar harga.

TIME STOP : Strategi keluar dari pasar yang menggunakan suatu jangka waktu tertentu untuk mengindikasikan kegagalan perdagangan dan memicu untuk keluar dari pasar.

TRADE BALANCE : Trade balance adalah selisih bersihdari nilai ekspor dan impor barang dan jasa  suatu  negara  dalam  suatu  periode  tertentu. Angka  positif  menunjukkan  surplus  (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impormelebihi ekspor).

TRADE  PLAN  :  Rencana  taktis  yang  diciptakan  untuk  menentukan  kriteria  keputusan  untuk memasuki,  keluar,  dan  berhenti  melakukan  tindakan; proses  dimana  menejemen  analisa perdagangan mengganti perdagangan yang berdasar pada emosional.

TRADED  MARKET  RISK  :  Risiko  kerugian  nilai  investasi  yang  terkait  dengan  kegiatan pembelian  dan  penjualan  instrument  keuangan  di  pasar  secara  berkesinambungan  untuk mendapatkan keuntungan.

TRADER  ORDERS  :  Perintah  untuk  membeli  atau  menjual mata  uang  pada  posisi  tertentu dalam kisaran harga tertentu.

TRAILLING  STOPS  :  Proses  untuk  memindahkan  posisi  untuk  mengurangi  risiko  berlebihan atau untuk melindungi keuntungan ketika perdaganganbergerak pada arah yang tepat.

TREND CHANGE : Transisi dari pasar yang membuat peningkatan tertinggi dan peningkatan terendah menuju rendah tertinggi dan rendah terendah, dan sebaliknya.

TREND FOLLOWERS : Pelaku pasar yang menggunakan strategi trading yang memposisikan pergerakan mereka sejalan dengan tren pasar terbaru.

TRENDLINE  :  Garis  lurus  digambar  melalui  titik-titik  gerakan  harga  tertinggi  dan  terendah. Kadang kala digunakan untuk mendefinisikan posisi masuk dan berhenti pada pola tringle-base.

TRIANGLE/VOLATILITY  CONSTRICTION  :  Periode  waktu  dimana  volatilitas  pasar bergerak menurun; digunakan untuk mendeskripsikan perilaku yang muncul pada penghentian pelebaran volatilitas atau pola triangle.

TRIGGER : Tingkat diatas atau dibawah dimana digunakan untuk memulai suatu posisi.

U

UNEMPLOYMENT  RATE  :  Adalah  persentase  dari  mereka  yang  aktif  mencari  lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan.

UP TREND : Adalah keadaan dimana trend mata uang sedang bergerak naik.

V

V-TYPE REVERSAL : Perubahan kembali pada posisi awal dimana harga bergerak pada areaarea terendah ataupu pada area-area tertinggi dan kembali lagi.

VARIATION  MARGIN  :  Merupakan  tambahan  margin  yang  disetor  karena  besaran  margin selanjutnya telah berada dibawah dari besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula.

VOLATILITY EXPANSION BREAKOUT  :  Penghentian  dari  kondisi  pasar  yang  mengalami valatilitas dimana pada umumnya bergerak menuju pada suatu tren yang kuat.

VOLUME  :  Istilah  pengukuran  digunakan  untuk  mendeskripsikan  besar  dari  kontrak  yang diperdagangkan di dalam suatu periode tertentu.

VOLUME SPIKE : Periode  waktu  dimana  terjadi  perdagangan lebih  tinggi  dibandingkan  ratarata  volume,  digunakan  sebagai  tanda  kepastian  untuk  kondisi  support  atau  resistance, euphoria atau capitulation.

W

WHIPSAW  /  RINSE  :  Pergerakan  tidak  beraturan  yang  tidak  diperkirakan  yang  memicu  atau datang mendekati untuk memicu posisi berhenti melakukan penjualan.

WHOLESALE INVENTORIES :  Laporan  Wholesale  Inventories  ini  mencakup  statistik persediaan  dan  penjualan  dari  tahapan  kedua  proses manufaktur.  Meski  demikian,  data penjualan  dalam  laporan  ini  tidak  menggambarkan  secara  jelas  mengenai  belanja  per  kapita sehingga karenanya  tidak berpengaruh  signifikan  bagi market. Wholesale Inventories kadang menunjukkan perubahan yang cukup tajam mengubah angka persediaan agregat (persediaan agregat  adalah  jumlah  keseluruhan  dari  persediaan  pada  level  manufaktur,  grosir,  dan  ritel), yang mungkin berdampak pada proyeksi GDP. Jika demikian, Wholesale Inventories mungkin memicu  reaksi  kecil  dari  market.  Namun,  data  ini  lebih  sering  lewat  begitu  saja  tanpa diperhatikan kecuali oleh para pakar ekonomi.

Z

ZEW CURRENT SITUATION DAN ECONOMIC SENTIMENT :  Adalah  hasil  survey  dari lembaga  riset  ZEW  Jerman  yang  memberikan  gambaran  dan  penilaian  mengenai  kondisi perekonomian Jerman saat ini.